27 April 2023
The Booking Process
The Waiting Game
Flying In The Sky
My Verdict
Tandem Paragliding KKB Details
- 1 - 2 pax (RM280 seorang)
- 3 - 5 pax (RM260 seorang)
- 6 pax and above (RM250 seorang)
- Full equipment
- Video during flight (GoPro)
- Transportation to take off (4x4)
- Internal protection coverage
- Flight duration 5 - 10 mins (subject to weather)
18 April 2023
Borobudur Temple
Obelix Hills
Gondola Pantai Timang
Heha Ocean View & Heha Sky View
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
07 June 2022
05 June 2022
18 June 2021
This travelogue is rather sad and disappointing, but still worth the memories. I remember everything on that day -- the warm breeze, the sunny day, the worn-out map, the sweats that wet us from top to bottom and the thrill feelings. Sangat bernasib baik sebab hari tak hujan. Haneul Park merupakan salah satu tempat famous di Seoul dan hari sebelumnya Ajija dengan aku dah plan nak ke sana untuk photoshoot ala-ala macam dalam cerita korea. Tapi sayangnya hmm...
Keesokannya kami pun bangun awal dan bersiap sedia untuk ke destinasi yang diinginkan. Perjalanan dari Daeso ke Seoul mengambil masa selama satu jam. Bas akan berhenti dekat Gangbyeon Station (Dongseoul Bus Terminal) dan dari Gangbyeon kami guna subway (Line 6) untuk ke World Cup Station. Maka bermulalah perjalanan kami mencari dimanakah Haneul Park sebenarnya. Jalan punya jalan, kesana kemari, akhirnya sampai juga ke destinasi yang betul. We were kinda lost trying to find the right place. Nasib baik ada bawak air. World Cup Station ibarat pintu gerbang. Dalam sana ada 4 lagi park berlainan yang kami tak sempat nak lawat.
Voila. The picture says it all! Tak sangka ada surprise lain rupanya. Tangga membunuh. Ada 425 steps all the way up to Haneul Park. Jangankan 425 steps, yang tak sampai 10 steps pun dah semput macam apa. Nasib baik ada bekal air mineral. Kalau tak confirm mati dulu sebelum sempat naik atas. Penat tak boleh bawak bincang.
Nama lain untuk Haneul Park adalah Sky Park. Dulu tempat longgokan sampah tapi sekarang dah glow-up ditumbuhi lalang lalang bernama Eulalia yang cantik. View dari atas sumpah cantik. Hilang segala penat, duka dan lara.
Tapi sayangnya (sambungan dari perenggan atas sekali), lalang Eulalia cuma mekar pada musim luruh sahaja. Aku dan Ajija pulak datang pada musim bunga aka spring season maka yang ada cumalah padang jarak padang terkukur. This frustration truly feels like a betrayal. Nasib baik still worth untuk photoshoot walaupun tak ada Eulalia.
I really love it here especially the view and the fresh air. Tak pasti sungai apakah itu tapi rasanya Han River. Since there's no Eulalia, we just wandered around, menikmati suasana dan snap whatever gambar yang kami rasa cantik. Tak banyak orang jadi kami menggila sendiri.
Social Media